Kuliah sambil kerja memang berjuta rasanya, apalagi yang harus kerja sambil kuliah karena tuntutan jaman (dimana kerja harus jadi prioritas dan gelar dibelakang nama adalah syarat untuk kerja jaman now *sedih*.)
Tapi tak apa, karena saya adalah tenaga kesehatan saya menyadari bahwa upgrade ilmu perlu. Karena seperti yang kita tahu semakin hari penyakit semakin beragam dan banyak bakteri yang mulai resisten dengan antibiotik yang sudah ada (serem ya). Kalo ingat resistensi saya jadi ingat Praktikum Mikrobiologi dimana kita bisa mempelajari mikroorganisme yang tak kasat mata dan perannya bagi kehidupan makhluk hidup lain baik yang positif ataupun negatif. Which is why I have to upgrade knowledge, karena dulu yang saya (dan mungkin sebagian besar orang) tahu bakteri itu jahat dan menyebabkan sakit ibarat peran antagonis di sinetron masa kini. Dan sekarang ilmu itu mulai menunjukkan manfaatnya bagi saya :D
Oke, seperti pada judul diatas pada tulisan kali ini saya akan membahas tentang tips simple supaya kuliah sambil kerja tetap seru ala saya, penasaran? Keep scrolling ya
1.Merubah mindset
Masih banyak orang berpendapat "..buat apa sekolah tinggi-tinggi toh mereka yang sarjana juga banyak yang nganggur.." Hello Kenapa nggak berpikir seperti ini : "...Mereka aja yang sarjana susah cari kerja Apalagi aku yang hanya butiran debu..."
Seperti halnya saya yang sudah bekerja rasanya sangat berat (dan malas) untuk kembali mengasah otak di bangku kuliah tetapi saya mulai dengan merubah mindset saya, karena sekarang Tenaga Teknis Kefarmasian wajib minimal D3 sampai dengan tahun 2020 menurut regulasi pemerintah, maka saya mulai berpikir bahwa pemerintah sangat baik karena memikirkan masa depan saya, bahwa kuliah selesai naik gaji dan juga yang terpenting dengan semakin di upgrade maka kualitas diri juga bertambah sehingga kompetensi juga betambah. Selain itu semua bila saya tidak berkuliah lebih lanjut maka saya tidak akan tahu seni dalam membuat emulsi sendiri, mulai dari formulasi sampai pengemasan akhir dan pembeli pemberian merek obat.
Hasil praktikum Teknologi Sediaan Semi Solid : Pembuatan Emulsi (versi saya) |
2. Belajar membagi waktu
Saking padatnya jadwal seringkali waktu untuk belajar tidak ada, sebagai mahasiswa Semester III semakin kesini semakin sulit untuk membagi waktu jadi salah satu hal yang utama versi saya adalah fokus mendengarkan pelajaran di kampus. Sebagaimana siswa kelas sore setelah pulang bekerja harus belajar, hal ini menjadi salah satu hal yang cukup berat untuk dilakukan tetapi salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan memperhatikan materi kuliah yang ada dikelas supaya paham. Dan menurut saya hal ini meringankan beban belajar dikemudian hari. Tips lain dari saya adalah rajin mencatat, karena selain membantu mengusir kantuk mencatat banyak manfattnya, apa saja manfatnya? Pokoknya ada :p
3. Istirahat yang cukup
Waktu masih awal kuliah saya pernah chatting dengan teman saya orang asing dari Nepal, saat kami membahas tentang kuliah sambil kerja dia berkata : "I know that pain" karena dia juga pernah mengalami apa yang saya rasakan kali ini. Dan sayapun sadar ternyata capeknya kuliah sambil kerja di Indonesia dan di Nepal itu sama. Oke, membahas istirahat, tahukah kamu kenapa tubuh bisa lelah dan harus beristirahat? Hal ini karena saraf simpatik yang sudah diajak bekerja dipagi hari dan belajar disore hari telah bekerja kerja keras dan memerlukan istirahat jadi ia harus swift dengan saraf parasimpatik. Saraf parasimpatik adalah yang saraf yang membatu relaksasi dan pengembalian/perbaikan kembali fungsi tubuh salah satunya dengan menyebabkan tidur dan banyak hala lainnya lagi. Jadi intinya istirahat itu perlu.
4. Refreshing dikala penat
Refreshing itu sangat diperlukan, contohnya karena saya suka mendengarkan musik maka saat mengerjakan tugas biasanya saya setel musik favorit online lewat youtube untuk menghibur diri karena hampir setiap hari saya penat dengan mengerjakan tugas kampus *curcol*. Selain itu banyak hal lain yang bisa dilakukan, seperti pergi hangout bareng sahabat ke mall untuk sekedar cuci mata, karaoke walaupun tugas belum tersentuh, atau seharian nyemil makanan favorit bila sudah terlalu bingung ingin mengerjakan tugas kuiah yang mana dulu.
5. Rencanakan liburan impian
Salah satu tips lain versi saya adalah dengan merencanakan liburan impian, Dengan adanya goal tertentu maka biasanya kita ingin segera mencapai hari itu sehingga secara tidak langsung hari-hari yang berat tidak akan terlalu terasa karena alam bawah sadar kita yang memotivasi untuk segera melewati hari. Seperti pengalaman saya saat liburan setelah selesai Semester II, saya berkunjung ke salah satu taman indoor terbesar di Asia yang koleksinya mulai dari bunga sampai tanaman lainnya luar biasa banyaknya, mungkin karena terlalu happy dan terlalu rajin kuliah, sambil mengamati tanaman yang ada saya juga mengidentifikasi jenis akar, batang, daun seperti pada pelajaran Morfologi dan Fisiologi Tumbuhan. Memang tidak ada ilmu yang sia-sia dan liburan saya menjadi liburan yang edukatif. *applause* Tapi ada satu syarat utama dari tips ke-5 ini yaitu harus sedia dana dan cuti yang sesuai.
Jadi buat teman-teman yang masih bingung mau kuliah apa kerja kenapa nggak dua-duanya aja? Buat fresh graduate dan masih bingung mau ambil jurusan apa, jangan ragu untuk ambil bidang farmasi supaya biar bisa dapet obat 'hati yang tersakiti'
Q : lo masa sih, kok bisa?
Me : Iya bisa dong, sambil kuliah bisa kerja dapat gaji terus mapan, terus dapat gebetan baru, ilmu dapat penghasilan oke :P
Terima kasih sudah membaca, mohon maaf untuk ke-absurd-an yang ada, and see you on top!
Akademi Farmasi Theresiana Semarang : Being CLEVER Community |
Komentar
Posting Komentar